Selasa, 08 Juli 2014

Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)

STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dengan sintaks : Pengarahan, buat kelompok heterogen (4-5 orang), diskusikan bahan belajar-LKS-modul secara kolaboratif, sajian-presentasi kelompok sehinggaterjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan individual dan berikan reward.

Ngalimun, 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin. Scripta Cendekia.

Informasi dari sumber lain tentang STAD, yaitu :
Metode STAD merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan teori Psikologi sosial. Dalam teori ini sinergi yang muncul dalam kerja kooperatif menghasilkan motivasi yang lebih daripada individualistik dalam lingkungan kompetitif. Kerja kooperatif meningkatkan perasaan positif satu dengan lainnya, mengurangi keterasingan dan kesendirian , membangun hubungan dan menyediakan pandangan positif terhadap orang lain. Model STAD ini mempunyai beberapa kelebihan antara lain didasarkan pada prinsip bahwa para siswa bekerja bersama-sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap belajar teman-temannya dalam tim dan juga dirinya sendiri, serta adanya penghargaan kelompok yang mampu mendorong para siswa untuk kompak, setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menunjang timnya mendapat nilai yang maksimum sehingga termotivasi untuk belajar. Model STAD memiliki dua dampak sekaligus pada diri para siswa yaitu dampak instruksional dan dampak sertaan. Dampak instruksional yaitu penguasaan konsep dan ketrampilan, kebergantungan positif, pemrosesan kelompok, dan kebersamaan. Dampak sertaan yaitu kepekaan sosial, toleransi atas perbedaan, dan kesadaran akan perbedaan. Kelemahan yang mungkin ditimbulkan dari penerapan metode STAD ini adalah adanya perpanjangan waktu karena kemungkinan besar tiap kelompok belum d a p a t menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan sampai tiap anggota kelompok memahami kompetensinya.


Senin, 19 Mei 2014

Kecerdasan Interpersonal


A. Pengertian Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal merupakan kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan pada umumnya dapat memimpin kelompok serta menjalin kerjasama dalam kelompok.
Kecerdasan Interpersonal ini juga sering disebut sebagai Kecerdasan Sosial, selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari peserta didik yang lain. Contohnya: politisi, psikolog, pekerja sosial, dan sebagainya.
B. Karakteristik Kecerdasan Interpersonal
Karakteristik anak yang memiliki Kecerdasan Interpersoanal yang tinggi yaitu:
a.       Mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif.
b.      Mampu berempati dengan orang lain atau memahami orang lain secara total.
c.       Mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif sehingga tidak musnah dimakan waktu dan senantiasa berkembang semakin intim/ mendalam/ penuh makna.
d.      Mampu menyadari komunikasi verbal maupun non verbal yang dimunculkan orang lain, atau dengan kata lain sensitive terhadap perubahan sosial dan tuntutan-tuntutannya.
e.       Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya dengan pendekatan win-win solution serta yang paling penting adalah mencegah munculnya masalah dalam relasi sosialnya.
f.       Memiliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan mendengarkan efektif, berbicara efektif dan menulis secara efektif. Termasuk di dalamnya mampu menampilkan penampilan fisik yang sesuai dengan tuntutan lingkungan sosialnya.
Apabila karakteristik orang yang memiliki Kecerdasan Interpersonal yang rendah, dapat memunculkan konflik interpersonal. Hal ini ditegaskan oleh Sullivan dalam Chaplin (2000:257) bahwa penyakit mental dan perkembangan kepribadian terutama sekali lebih banyak ditentukan oleh interaksi interpersonalnya daripada oleh faktor-faktor konstitusionalnya.
C. Bagaimana Cara Mengembangkan atau Memberi Rangsangan Kecerdasan Interpersonal pada Anak Sekolah Dasar (SD)
Cara mengembangkan Kecerdasan Interpersonal pada anak SD, antara lain:
A. Mengasah Kepekaan Simpati dan Empati
1.      Pilih siapa
Merupakan permainan memilih teman yang paling di sukai dengan memberikan tanda pemilihan, seperti bunga atau tanda suka. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan bersimpati anak pada orang lain.
2.      Diberi apa
Permainan di beri apa merupakan kegiatan simbolis memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh orang lain. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan bersimpati kepada sesama. Selain itu, kemampuan berbagi dan berjiwa sosial juga turut di kembangkan melalui permainan ini.
3.      Kalau aku jadi dia
Kalau aku jadi dia merupakan kegiatan mengendalikan diri menjadi orang lain untuk melihat pikiran dan perasaan orang lain. Kegiatan ini bertujuan merangsang kemampuan berempati anak. Kegiatan ini juga menciptakan cikal bakal kemampuan melihat perspektif orang lain.
4.      Apa maunya
Apa maunya merupakan kegiatan menembak apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh orang lain. Kegiatan ini bertujuan mengasah kepekaan dan empati anak serta mengembangkan kemampuan menangkap maksud dan motivasi orang lain.    
B. Bekerja Sama
1.      Mengangkat kardus besar
Mengangkat kardus besar merupakan proyek sederhana memindahkan kardus besar (bekas televisi, magic jar, atau almari es) dari satu tempat ke tempat lain. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan bekerja sama anak.
2.      Selang bambu
Selang bambu merupakan kegiatan menyirami tanaman atau menyirami halaman dengan menggunakan bambu yang di belah. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan bekerja sama anak dalam menyelesaikan suatu tugas.
3.      Pasar-pasaran
Pasar-pasaran merupakan bermain peran yang bertujuan mengembangkan kemampuan berinteraksi antar anak.
4.      Kondektur-kondekturan
Kondektur-kondekturan bertujuan mengembangkan kemampuan bermain peran dan berinteraksi antar anak dengan satu tujuan, yakni bekerja sama antara kondektur, sopir, dan penumpang.
C. Berbagi Rasa
Berbagi rasa merupakan salah satu indikator kecerdasan interpersonal yang melibatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
1.      Cerita pengalaman
Menceritakan pengalaman merupakan kegiatan menyampaikan pikiran dan perasaan yang dialami dengan kata-kata di hadapan orang lain. Kegiatan ini bertujuan merangsang kemampuan anak berbagi rasa dengan orang lain.
2.      Menghibur teman
Menghibur teman merupakan kegiatan memahami masalah orang lain dan memberikan perhatian atau menghiburnya agar tidak bersedih. Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan bersimpati dan berbagi rasa.
3.      Adil tidak
Prinsip keadilan terkandung dalam berbagi rasa. Peran pembicaraan dan pendengaran saling berganti, mencurahkan isi hati dan memahami masalah orang lain penting untuk diseimbangkan. Anak-anak perlu diyakinkan bahwa dalam berbagi rasa perlu ada keadilan. Adil tidak merupakan kegiatan memahamkan prinsipkeadilan pada anak melalui dialog dan bercakap-cakap. Kegiatan ini bertujuan merangsang kemampuan berbagi peran pada anak-anak.
D. Menjalin Kontak
Kemampuan menjalin kontak menunjukkan kecerdasan interpersonal yang tinggi. Anak SD didorong untuk memiliki keberanian dan kemauan untuk menjalin kontak dan membina hubungan baik dengan orang lain.
1.      Memuji
Memuji merupakan tindakan memberikan apresiasi berupa kata-kata terhadap orang lain untuk menimbulkan rasa senang. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan menjalin kontak dengan anak-anak.

E. Mengorganisasi Teman
Anak mampu menempatkan teman-teman sebayanya sesuai peran yang tepat.
1.      Memimpin proyek
Kegiatan proyek bertujuan mengembangkan kemampuan anak mengorganisasi teman sebayanya melalui kegiatan merencanakan dan melaksanakan suatu proyek.
2.      Permainan jurit
Permainan jurit adalah kegiatan bermain dibawah pimpinan seorang anak dalam kelompok dan bertjuan mencapai suatu tujuan. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan anak memandu kelompok dan memupuk rasa percaya anak pada pemimpinnya.
F. Menebak Suasana Hati
Anak memiliki kemampuan menangkap suasana hati orang lain.
1.      Hati senang dan hati sedih
Merupakan kegiatan belajar menebak suasana hati seseorang dengan memperhatikan ciri informasi yang diberikan. Kegiatan ini bertujuan menstimulasi kemampuan anak menangkap suasana hati orang lain.
G. Memotivasi Orang Lain
Anak dapat memotivasi orang lain.
1.      Jadi Suporter
Merupakan kegiatan memberikan dukungan berupa kata-kata untuk membangkitkan semangat kepada teman atau klub yang disukainya.Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan anak dalam memotivasi orang lain.
2.      Mendukung Teman
Merupakan kegiatan memberikan dukungan berupa kata-kata atau tindakan untuk menimbulkan semangat pada orang atau keompok. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan memberikan motivasi kepada orang lain.
Cara lain untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal pada anak :
1. Mengembangkan dukungan kelompok
2. Menetapkan aturan tingkah laku
3. Memberi kesempatan bertanggung jawab dirumah
4. Bersama-sama menyelesaikan konflik
5. Melakukan kegiatan sosial dirumah
6. Menghargai perbedaan pendapat
7. Menumbuhkan sikap ramah dan memahami keragaman budaya lingkungan sosial
8. Melatih kesabaran menunggu giliran bicara

Sabtu, 10 Mei 2014

Mencegah rambut RontokDini

                                                  Mencegah Rambut Rontok Dini     


     
 Anda tentu tidak menginginkan jika rambut anda mudah rontok di usia yang masih muda.Berikut beberapa cara praktis agar rambut anda tetap terjaga dari ancaman kerontokan :
  • Hindari menyisir saat rambut masih basah
  • Jangan terlalu sering menggunakan pengering rambut (hairdryer) karena dapat mengurangi kelembapan rambut,biarkan rambut mongering secara alami
  • Untuk menjaga kelembapan rambut gunakanlah perlindungan kepala saat berada dibawah sinar matahari
  • Pilihlah sisir dengangerigi yang halus dan jarang 
  •  Jangan sering mengikat rambut karena pertumbuhan rambut menjadi terganggu
  • Sekali dalam dua minggu ,usaplah rambut anda dengan air perasan kelapa tua.

                                    Sumber :Tips Hidup Sehat sehari-hari